BrokersView
Cari
Unduh
Bahasa
Masuk

CSA Mengeluarkan Peringatan Tentang Ancaman Siber Menjelang Hari Pemungutan Suara Singapura

2025-04-16 BrokersView

Badan Keamanan Siber Singapura (CSA) telah mengeluarkan peringatan yang memperingatkan warga Singapura tentang potensi ancaman dunia maya menjelang Hari Pemungutan Suara pada 3 Mei. Penipu dapat mengeksploitasi musim pemilihan dengan membuat akun media sosial palsu, menyamar sebagai situs web partai politik, dan mengirim email phishing untuk meminta donasi.

 

CSA memperingatkan bahwa pelaku ancaman dapat menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat email, pesan, atau klon suara phishing yang sangat dipersonalisasi untuk menipu pemilih. Taktik ini dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, memanipulasi perilaku pemilih, atau memengaruhi opini.

 

Penipuan phishing terjadi saat penjahat dunia maya menyamar sebagai entitas tepercaya untuk memperoleh informasi sensitif milik orang lain. CSA menekankan bahwa AI juga dapat menganalisis latar belakang pribadi untuk mengembangkan strategi penipuan yang ditargetkan berdasarkan ideologi politik mereka, yang dapat mengarahkan korban untuk melakukan transaksi keuangan sesuai dengan instruksi penipu.

 

Badan tersebut memperingatkan bahaya deepfake, yang secara meyakinkan dapat menggambarkan kandidat sebagai hal yang tidak pernah mereka katakan atau lakukan, sehingga merusak kredibilitas mereka. Selain itu, penyebaran malware menjadi ancaman yang terus berkembang, dengan penjahat dunia maya yang menyesatkan pengguna agar mengunduh aplikasi yang tampaknya terkait dengan aktivitas kampanye. Setelah diinstal, aplikasi ini mencuri data dari perangkat pengguna.

 

Email dan pesan SMS yang berisi tautan ke situs web palsu atau lampiran berbahaya dapat mengakibatkan serangan malware. CSA mendesak warga Singapura untuk meneliti tautan dan mereferensikannya dengan situs web resmi partai politik sebelum mengklik.

 

Untuk memerangi ancaman ini, CSA menyarankan pemilih untuk mengandalkan outlet berita terverifikasi, situs web resmi pemerintah, dan Departemen Pemilihan Singapura untuk informasi yang akurat. Orang Singapura harus menghindari berbagi informasi sensitif dan menahan diri untuk tidak mengklik tautan yang tidak diminta. Situs web palsu yang menyamar sebagai outlet berita yang sah telah digunakan oleh scammers di masa lalu, sering mengutip tokoh-tokoh terkemuka untuk mengeksploitasi individu yang tidak menaruh curiga.

 

CSA menekankan pentingnya mengunduh aplikasi dan perangkat lunak hanya dari sumber resmi dan memperhatikan izin keamanan dan kebijakan privasi.

 

Untuk menemukan deepfake, CSA merekomendasikan untuk mencari anomali visual seperti pencahayaan yang terdistorsi, ekspresi wajah yang tidak wajar, atau kedipan yang tidak wajar. Inkonsistensi audio, seperti suara yang terdengar tidak wajar dan sinkronisasi bibir yang tidak cocok, juga bisa menjadi tanda-tanda.

 

Nasihat tersebut diakhiri dengan pengingat untuk menghindari berbagi informasi yang tidak diverifikasi, karena hal itu dapat berkontribusi pada penyebaran informasi yang salah.

Bagikan

Memuat...