Meta telah mengumumkan persyaratan verifikasi baru untuk pengiklan keuangan, yang bertujuan untuk mengatasi penipuan investasi selebriti palsu yang menargetkan warga Australia di Facebook dan Instagram. Penegakan persyaratan baru ini akan dimulai pada awal Februari dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar enam minggu untuk menyelesaikannya.
Di bawah aturan baru, pengiklan yang bertujuan untuk mempromosikan layanan keuangan harus memverifikasi detail tentang penerima manfaat dan pembayar. Bisnis harus memberikan nomor lisensi layanan keuangan Australia mereka atau menyatakan pengecualian, sementara individu harus menunjukkan ID yang dikeluarkan pemerintah. Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) akan mengautentikasi nomor lisensi yang diberikan.
Persyaratan ini akan berlaku untuk pengiklan di seluruh dunia yang menargetkan pengguna Australia di platform Meta. Pengiklan akan diminta untuk memverifikasi bisnis mereka dengan mengirimkan dokumen bisnis, dan individu yang bertanggung jawab atas verifikasi harus mengonfirmasi pekerjaan mereka dengan bisnis tersebut, misalnya, dengan memberikan alamat email kantor.
Dalam langkah yang mirip dengan pendekatan Facebook terhadap iklan politik, iklan keuangan akan memerlukan penafian, memungkinkan pengguna untuk melihat informasi tentang siapa yang berada di belakang mereka.
Menurut data dari Australian National Anti-Fraud Centre, hingga akhir September, penipuan investasi di Australia telah menyebabkan kerugian sebesar US$135 juta pada tahun 2024, di mana US$35 juta di antaranya disebabkan oleh penipuan media sosial.
Pada bulan Oktober, Meta melaporkan penghapusan 8.000 iklan "umpan selebriti" dari Facebook dan Instagram. Pada bulan yang sama, perusahaan mengumumkan penerapan teknologi pengenalan wajah untuk mendeteksi dukungan selebriti palsu, memulai fase uji coba bulan lalu.