Seorang pensiunan berusia 66 tahun di Malaysia telah menjadi korban skema investasi saham palsu yang dipromosikan di TikTok, kehilangan lebih dari RM311.000 karena penipu. Penipu mengarahkan wanita itu untuk mengunduh aplikasi investasi yang terkait dengan skema tersebut, membawanya untuk mentransfer tabungannya di 16 transaksi terpisah ke enam rekening bank yang berbeda antara 5 Januari dan awal pekan lalu.
Kecurigaan muncul ketika aplikasi investasi menjadi tidak dapat diakses, dan wanita itu kemudian diminta untuk melakukan pembayaran tambahan, konon untuk melepaskan kontrol risiko perbankan.
Korban telah mengajukan laporan polisi, dengan kasus ini sedang diselidiki.
Insiden ini menyoroti meningkatnya ancaman skema perdagangan online penipuan dan pentingnya memverifikasi peluang investasi sebelum terlibat dengan platform yang tidak dikenal.