SFC mengumumkan penangguhan lisensi selebriti keuangan Franky Wong selama 16 bulan

Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan lisensi selebriti keuangan Wong Ming Chung, yang dikenal dengan nama Franky Wong dan "Stock Sniper" di media sosial, selama 16 bulan. Wong Ming Chung, perwakilan berlisensi dari Tse’s Securities Limited (TSL), akan menghadapi penangguhan perdagangan mulai 19 Maret 2025 hingga 18 Juli 2026, setelah dinyatakan bersalah secara pidana karena memberikan nasihat investasi di grup obrolan berbasis langganan yang ia dirikan dan kelola di Telegram tanpa lisensi.

Wong, meskipun memegang lisensi SFC, hanya berwenang untuk melakukan kegiatan yang diatur atas nama TSL. Namun, antara 2 Januari 2018 dan 21 Mei 2019, Wong secara pribadi mengoperasikan grup obrolan Telegram, menawarkan saran investasi tanpa otorisasi yang tepat. SFC telah menganggap Wong tidak layak untuk tetap berlisensi untuk melakukan kegiatan yang diatur karena perilaku kriminalnya.

Mengomentari kasus ini, Christopher Wilson, direktur eksekutif Departemen Penegakan Regulasi Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong, mengatakan: "Investor harus tetap waspada dan berhati-hati ketika menggunakan informasi yang dibagikan oleh pemberi pengaruh keuangan. Beberapa pemberi pengaruh keuangan yang menyediakan konten terkait investasi di media sosial dan platform daring lainnya mungkin sebenarnya terlibat dalam aktivitas yang diatur, dan mereka perlu mendapatkan lisensi dari SFC. Pemberi pengaruh keuangan yang tidak memiliki izin mungkin tidak mematuhi standar perilaku dan akuntabilitas yang disyaratkan oleh SFC, dan investor dapat mengalami kerugian jika mengandalkan nasihat mereka."

Christopher Wilson menambahkan: "Sebelum bertindak berdasarkan nasihat investasi, investor harus memastikan bahwa perusahaan dan individu yang memberikan nasihat tersebut memiliki izin yang sesuai."