Di Malaysia, penipuan perdagangan di Telegram tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Baru-baru ini, ada seorang korban yang terjerumus ke dalam perangkap geng investasi bodong bernama “SYARIAH CRYPTO TRADING NO.1”. Geng tersebut menjanjikan keuntungan besar kepada individu melalui paket transaksi palsu dan menuntut pembayaran tambahan, yang pada akhirnya membuat mereka tidak dapat dijangkau.
Korban menceritakan pengalamannya ditipu di grup Telegram ini. Awalnya, dia ditambahkan secara acak ke grup dan tidak penasaran. "Anggota grup" sering memposting pembaruan tentang keuntungan perdagangan dan mempromosikan penawaran paket. Dia dibujuk untuk melakukan transaksi sebesar 4.000 ringgit dan bergabung dengan dugaan skema perdagangan mereka. Kemudian, dia diminta membayar biaya tambahan sebesar 500 ringgit. Setelah membayar, dia mencoba menghubungi penipu untuk berhenti bertransaksi untuknya, namun pesannya diabaikan dan dia akhirnya dikeluarkan dari grup.
Di Telegram, administrator grup penipuan atau aktor jahat dapat dengan mudah menambahkan pengguna ke grup mereka ketika mereka telah memperoleh detail kontak pengguna melalui cara yang tidak etis. Untuk melindungi diri Anda, batasi siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup dengan menavigasi ke Pengaturan > Privasi dan Keamanan > Grup di Telegram. Ini dapat membantu mencegah potensi koneksi dengan penipu.
Dalam kelompok jenis ini, penipu mempromosikan paket perdagangan atau investasi yang menjanjikan keuntungan yang tidak realistis, sering kali mengklaim bahwa akun perdagangan akan dibukakan untuk Anda, "pedagang profesional" akan berdagang untuk Anda, dan yang perlu Anda lakukan hanyalah menyetor dana. Ini adalah penipuan yang terang-terangan.
Dalam hal ini, paket perdagangan yang disediakan oleh “SYARIAH CRYPTO TRADING NO.1” secara keliru menjanjikan jaminan pengembalian sebesar 20 kali lipat atau lebih, yang sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan. Jangan percaya pada peluang investasi apa pun yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan sedikit usaha.
Kesaksian mengenai laba atas investasi dan dugaan kisah sukses dari anggota kelompok lainnya sering kali meyakinkan para korban akan legitimasi dan kredibilitas skema tersebut. Namun, semua anggota grup ini adalah rekan penipu. Bersama-sama, mereka menciptakan ilusi perdagangan yang menguntungkan secara konsisten, menipu individu agar berpartisipasi dalam skema penipuan yang pada akhirnya menipu uang mereka.
Dalam beberapa kasus yang lebih canggih, scammers sering mengklaim hubungan dengan lembaga keuangan terkenal atau menyamar sebagai mereka untuk membangun kepercayaan. Ini menyoroti pentingnya memverifikasi keaslian secara langsung melalui kontak resmi yang disediakan oleh perusahaan sah ini.
Terlepas dari taktik berulang yang digunakan dalam penipuan ini, jumlah korban potensial terus bertambah. Tetap sangat waspada tetap menjadi pertahanan terkuat. Selalu lakukan uji tuntas menyeluruh sebelum mentransfer uang, dan jangan pernah mengirim uang ke individu atau perusahaan yang tidak dikenal.