Seorang pensiunan berusia 56 tahun di Malaysia telah kehilangan lebih dari RM429,000 karena penipuan investasi saham online yang dipromosikan di Facebook. Korban, yang menemukan iklan penipuan pada November tahun lalu, mengajukan laporan polisi setelah menyadari bahwa dia telah ditipu oleh sindikat investasi palsu yang menjanjikan pengembalian tinggi.
Terpikat oleh klaim keuntungan besar dalam jangka waktu singkat, korban mengklik tautan iklan dan mulai berinvestasi. Antara 17 Januari dan 6 Maret tahun ini, dia melakukan 22 transaksi berjumlah RM429,500 ke lima rekening bank seperti yang diarahkan oleh sindikat. Penipuan meningkat ketika dia diminta untuk melakukan pembayaran tambahan untuk menarik keuntungannya, hanya untuk menemukan penipuan sindikat ketika upaya untuk memulihkan uangnya gagal.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa semua rekening bank yang terlibat dalam penipuan tersebut terkait dengan kasus penipuan sebelumnya. Pihak berwenang sedang menyelidiki kasus ini. Jika terbukti bersalah, para pelaku dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara, cambuk, dan denda.
Pejabat polisi Malaysia mendesak masyarakat untuk berhati-hati terhadap skema investasi yang menawarkan pengembalian yang tidak realistis. Mereka merekomendasikan untuk memverifikasi peluang dengan saluran resmi, seperti Komisi Sekuritas Malaysia, sebelum berinvestasi. Korban penipuan online didorong untuk segera melaporkan insiden ke National Scam Response Centre (NSRC) untuk mencegah kerugian finansial lebih lanjut.