Penelitian terbaru oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) mengungkapkan bahwa investor muda membuat keputusan investasi cepat tanpa menilai secara menyeluruh kesesuaian jangka panjang dari produk yang mereka pilih.
Survei, yang menanyai 2.000 investor Inggris ag18 hingga 40, menemukan bahwa dua pertiga (66%) membuat keputusan investasi dalam sehari, dengan 14% menyelesaikan pilihan mereka dalam waktu kurang dari satu jam. Hanya 11% yang membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk mengevaluasi investasi.
Meskipun 63% percaya bahwa hype menandakan peluang yang baik, 40% dari investor ini menyesali keputusan mereka untuk berinvestasi dalam produk yang digembar-gemborkan. Studi ini juga mengungkap paralel yang kuat antara pilihan investasi impulsif dan pembelian produk sehari-hari yang viral, seperti penggorengan udara (42%), yang menduduki puncak daftar, diikuti oleh jam tangan pintar (32%) dan minuman energi (32%). Pembelian mata uang kripto sangat tinggi, menempati peringkat keempat dengan 27%.
Faktor pendorong utama di balik keputusan cepat ini adalah sentimen “fear of missing out” (FOMO), dengan lebih dari separuh (51%) investor muda (berusia 18-40 tahun) mengakui bahwa mereka telah berinvestasi lebih dari yang direncanakan karena FOMO, seringkali menghasilkan keputusan keuangan yang berisiko lebih tinggi.
Media sosial memiliki pengaruh besar pada keputusan ini, dengan 85% investor muda mengakui platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube sebagai platform yang sangat berpengaruh. Selain itu, 43% mengandalkan platform ini sebagai alat penelitian utama mereka.
FCA mendesak investor untuk berpikir lebih hati-hati sebelum berkomitmen pada produk berisiko tinggi atau hyped dan untuk menyelaraskan investasi mereka dengan tujuan keuangan jangka panjang.
Lucy Castledine, Direktur Investasi Konsumen di FCA, berkomentar: “Jika Anda mempertimbangkan untuk berinvestasi, hal pertama yang harus Anda investasikan adalah waktu Anda sendiri pastikan Anda melakukan investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.”