Seorang direktur perusahaan Malaysia dilaporkan kehilangan lebih dari RM 5,5 juta karena penipuan pertukaran mata uang asing.
Korban, yang sebelumnya berkenalan dengan tersangka dari Sarawak, telah melakukan beberapa pertukaran mata uang kecil di masa lalu. Dia mengubah ringgit Malaysia menjadi dong Vietnam untuk pembayaran gaji dan operasi bisnis di Vietnam.
Namun, situasinya berubah pada akhir Maret 2025, ketika korban mencoba penukaran mata uang skala besar sebesar RM 6,5 juta. Meskipun mentransfer jumlah total dalam 15 transaksi ke tujuh rekening bank yang berbeda seperti yang diinstruksikan, korban hanya menerima dong Vietnam senilai RM 900.000.
Penipuan itu terungkap ketika tersangka terus membuat alasan untuk menghindari permintaan untuk membayar saldo yang tersisa.
Pejabat polisi Malaysia telah mendesak individu untuk berhati-hati ketika berurusan dengan pertukaran mata uang asing dan hanya bertransaksi dengan entitas yang terdaftar di Bank Negara Malaysia untuk menghindari menjadi korban penipuan serupa.