Baru-baru ini, seorang wanita Malaysia berusia 30 tahun menjadi korban penipuan investasi daring yang diatur dengan cermat, yang mengakibatkan kerugian lebih dari RM138.000 (sekitar 30.904 USD). Sebagai seorang dokter, ia awalnya berharap untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui investasi tetapi akhirnya terjebak dan mengalami pelajaran yang mahal.
Penipuan ini bermula pada tanggal 24 Mei 2023, saat dokter tersebut menghadiri seminar investasi daring melalui Google Meet. Selama seminar tersebut, ia diperkenalkan dengan beberapa rencana investasi, dan satu skema dengan imbal hasil tinggi khususnya menarik perhatiannya. Penjual tersebut memberikan prospek yang menarik—investasi sebesar RM138.000 akan menghasilkan imbal hasil bulanan sebesar RM5.000 selama dua tahun. Peluang ini tampak sangat menarik baginya.
Atas bujukan penjual, dia memutuskan untuk berinvestasi dalam rencana tersebut dan, antara tanggal 4 Juli dan 6 Juli 2023, dia menginvestasikan total RM138.000 (sekitar 30.904 USD). Namun, keuntungan bulanan yang dijanjikan tidak pernah terwujud. Meskipun awalnya menjanjikan keuntungan tinggi yang stabil, kesenjangan antara harapan dan kenyataan membuatnya meragukan keabsahan investasi tersebut.
Ketika dia bertanya mengapa dia belum menerima hasil yang dijanjikan, tanggapan platform tersebut adalah bahwa perusahaan tersebut telah mengalami kerugian dan tidak dapat lagi memenuhi komitmen pengembalian yang tinggi. Penjelasan ini tidak banyak meyakinkannya. Pada akhirnya, dia menemukan bahwa total pendapatan investasinya hanya sebesar RM3.676 (sekitar 823 USD), angka yang jauh dari pengembalian yang dijanjikan sebelumnya.
Menyadari bahwa dirinya mungkin telah ditipu, ia mengajukan laporan polisi pada tanggal 14 November 2024, dengan harapan dapat memperoleh ganti rugi melalui jalur hukum. Kasus ini sekali lagi menyoroti perlunya kehati-hatian di kalangan investor, terutama saat berpartisipasi dalam skema investasi dengan imbal hasil tinggi, untuk menghindari menjadi korban penipuan.
Insiden ini tidak hanya mengungkap risiko yang terkait dengan penipuan investasi daring, tetapi juga menjadi pengingat bagi investor untuk tetap tenang dan rasional saat dihadapkan dengan janji keuntungan tinggi. Brokersview menyarankan agar investor meneliti latar belakang proyek secara menyeluruh, memverifikasi keabsahan platform, dan mengandalkan saluran resmi untuk mendapatkan informasi sebelum mengambil keputusan guna mengurangi risiko investasi.
Tidak peduli kapan dan di mana, praktik investasi yang hati-hati dan pola pikir yang waspada adalah pertahanan terbaik terhadap penipuan investasi.