Pensiunan Guru Kehilangan RM2,500 karena Penipuan Investasi Online

Seorang pensiunan guru dari Malaysia kehilangan RM2.500 minggu lalu ketika dia menjadi korban penipuan investasi online.

Suatu hari, pensiunan guru itu entah bagaimana menemukan dirinya bergabung dengan obrolan grup Telegram, tetapi dia menjadi tertarik pada topik investasi yang didiskusikan oleh anggota grup.

_{Para anggota grup tersebut tengah mendiskusikan apa yang disebut skema investasi}

Administrator grup mendorongnya untuk bergabung dengan skema investasi juga, dan juga menjanjikan keuntungan gila hingga 300%.

_{Penipu menjanjikan keuntungan yang menggiurkan}

Meskipun korban tidak tahu banyak tentang investasi atau cara berdagang, tertarik dengan kata-kata administrator, dia bergabung dengan skema investasi dan mentransfer RM1.500 ke rekening bank yang ditunjuk oleh penipu.

Tidak lama kemudian, penipu itu mengklaim bahwa saldonya telah mencapai RM60.000 dan dia dapat menarik dana dengan membayar biaya tambahan. Korban segera membayar biaya sesuai permintaan.

_{Saldo akun palsu}

Namun, beberapa jam kemudian, admin masih menahan penarikan dan meminta investor untuk membayar lebih.

Korban merasakan ada yang tidak beres dan memberi tahu temannya tentang hal itu. Atas pengingat teman itu, dia menyadari bahwa dia telah ditipu.